Penduduk kota medan |
Berdasarkan pantauan SP, pemukiman masyarakat yang masih terendam air sampai ketinggian setengah meter terdapat di seputaran Tanjung Anom dan Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang. Sebelumnya, ketinggian air di dua kawasan itu mencapai 3,5 meter.
"Sekalipun air sudah mulai surut namun kami belum berani untuk pulang ke rumah masing - masing. Sebab, tidak tertutup kemungkinan sungai meluap lagi," ujar seorang warga Tanjung Anom, Bambang Hermanto (34) kepada SP di lokasi banjir, Kamis (6/1) sore.
Dia mengatakan, banjir yang melanda daerah tersebut sudah seringkali terjadi. Namun, banjir yang paling besar adalah dini hari tadi. Masyarakat di sana mulai mengungsi sekitar pukul 03.00 WIB. Sebagian ada yang memilih tinggal di rumah.
"Untungnya, petugas dari Brimob cepat turun ke lokasi ini untuk melakukan evakuasi. Jika mereka tidak datang maka kemungkinan ada jatuh korban jiwa. Tidak sedikit warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Mereka dievakuasi dari atap rumah," katanya.
Saat ini, sambungnya, masyarakjat di sana lebih memilih tinggal sementara di posko pengungsian yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Lokasi pengungsian yang dipilih masyarakat itu aman dari banjir.
"Agar tidak ada orang yang melakukan penjarahan maka sebagian dari warga secara bergantian melakukan penjagaan di posko keamanan. Sebagian juga memantau setiap luapan air sungai," kata teman Bambang, Didik Waluyo (40)."
Tidak hanya di Tanjung Anom dan Tanjung Selamat, air masih merendam ratusan rumah penduduk di kawasan Sunggal, Kampung Lalang dan Belawan. Hanya saja, sebagian dari warga di sana sudah mulai pulang ke rumah masing - masing. [155]
Para Komentator :
nice post,,
gak kebanyak kalau di daerahku seperti itu,,
thank's ...
emank di daerah mana kawan ...!!
Posting Komentar