![]() |
Pembeli tiket AFF |
Sutarman menyebutkan sistem penjualan tiket yang tidak benar tersebut, yakni panitia menjual tiket yang dua hari lalu sehingga terjadi antrean yang panjang.
Kapolda Jaya menegaskan pihaknya tidak ingin disalahkan terkait dengan kericuhan penjualan tiket itu, karena panitia yang bertanggung jawab terhadap mekanisme penjualan tiket, sedangkan polisi hanya mengamankan saja. Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) guna mengantisipasi kericuhan tidak terulang kembali.
Sutarman menyatakan petugas menginformasikan setiap pengantre akan mendapatkan satu lembar tiket. "Kita instruksikan setiap orang dapat satu tiket agar tidak terjadi kericuhan," ujar Sutarman.
Sebelumnya, massa yang mengantre di loket melakukan kericuhan karena tidak kebagian tiket pertandingan sepakbola Indonesia lawan Malaysia, Minggu (26/12).
Ribuan massa yang mengantre tiket masuk ke lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), sebagai bentuk kekecewaan terhadap keterlambatan pelayanan penjualan tiket panitia. Bahkan massa sempat "menyandera" salah satu petugas keamanan dari panitia penyelenggara PSSI yang sedang berjaga di loket.
Para Komentator :
Posting Komentar