HAMPIR SAJA AKU TERJERUMUS
Seorang pemuda bercerita kepadaku:
Aku memiliki seorang teman, dia adalah seorang pemuda yang suka hura-hura dan termasuk seorang pemuda yang memiliki hubungan percintaan dengan seorang wanita. Aku masih ingat, setelah aku selesai dari sekolahku aku menganggur beberapa waktu di rumah.
Dan pada suatu hari dari tahun ajaran baru, aku didatangi oleh temanku tersebut pada pagi hari; pada waktu jam sekolah. Aku mempersilahkannya untuk duduk di ruang tamu, lalu aku pergi hendak membuatkan teh. Ketika aku melihat keluar aku tidak mendapatkan mobilnya. Maka aku bertanya:’Wahai fulan, dimana mobilmu?’, maka dia menjawab: “AKu sembunyikan disebelah rumahmu”. Akupun merasa keheranan dari tingkah lakunya ini. Lalu aku berkata: “Memang kenapa tidak engkau parkir saja di depan rumah?”
Dia berkata: “Aku membawa seorang pacar baru!!” Aku berkata lagi: “Lalu kenapa engkau bawa kemari?” Dia menjawab: “Dia adalah seorang pelajar di sebuah sekolahan, aku membawanya semenjak jam masuk sekolah, dan aku sekarang sedang menunggu saat bel keluar sekolah, saat itulah aku akan turunkan dia di depan sekolahan, lalu dia naik bus sekolah, seakan-akan dia pulang sekolah.”
Aku meminta izin darinya, seakan-akan aku akan masuk rumah, lalu aku keluar ke samping rumah menuju ke mobilnya. Dan ketika aku sampai di mobilnya, ternyata ada seorang gadis yang masih bau kencur di dalamnya, belum sampai berumur lima belas tahun!! Maka aku berkata kepadanya – dan aku sangat kasihan terhadapnya, karena umurnya yang terlalu muda dan karena bodohnya dia akan apa yang diinginkan darinya pada permainan nista ini – : “Apa yang menyebabkan engkau datang kemari?”
Dia berkata: “Sesungguhnya fulan mencintaiku dan menjanjikan untuk menikahiku.”
Maka aku berkata kepadanya: Perhatikan baik-baik kata-kataku: ”Walaupun dia adalah temanku dan aku terikat oleh tali persahabatan yang erat, akan tetapi ini semua tidak menghalangiku untuk memberikan nasehat, kalau engkau terima dan kalau tidak, ya terserah… “
Maka akupun keluar menemuinya lagi dan mengatakan kepadanya: Engkau belum mau memahami juga apa yang aku katakan kepadamu kala itu?! Aku memberikan peringatan kepadamu yang terakhir kali dari jalan yang engkau tempuh; Engkau sungguh dalam bahaya, dan kalau engkau bisa lolos kali ini engkau tidak akan bisa lolos pada masa yang akan datang. Dia akan merenggut darimu apa yang dia inginkan, lalu mencampakkanmu di pinggir jalan. Engkau akan merintih kesakitan, malu, dan tercemar seumur hidup.
Dia menjawab: Dia sangat mencintaiku dan akan menikahiku. Maka aku katakana kepadanya: ENgkau sangat dungu, dan tidak pantas untuk menjadi seorang istri, kelak engkau akan ingat kata-kataku ini!!!
Kejadian itu telah berlalu begitu lama, aku sampai lupa akan gadis tersebut, bahkan aku lupa sama sekali kejadian tersebut dan aku juga tidak tahu apa yang dialami oleh gadis tersebut setelah kejadian itu.
Pada suatu hari, aku didatangi oleh anak salah seorang tetangga, dan dia berkata: Surat ini dibawa oleh saudariku dari salah seorang temannya dalam bus, dan dia mengatakan: Tolong sampaikan surat ini kepada fulan!! Terus terang saja, aku sangat kaget dengan perlakuan ini dan aku merasa tidak percaya dari kejadian ini. Akan tetapi rasa heranku hilang ketika aku membuka surat itu. Ternyata surat itu adalah surat dari gadis itu, dia mengatakan:
Para Komentator :
Posting Komentar